Hari sabtu 19 Maret 2011 sejak pagi suasana sudah mendung di sekitaran bandung, hingga sore hari cuaca tidak begitu banyak berubah. Gowes mengejar supermoon yang telah direncanakan jauh-jauh hari pun nyaris dibatalkan. Beberapa orang membatalkan kedatangannya karena hujan yang belum juga reda di daerahnya. Namun dengan semangat dan usaha mengalahkan rasa kantuk serta dingin, peserta bike to campus mengejar supermoon yang tersisa beranggotakan 23 orang dengan rifu (arief nugroho) sebagai guider dan imbang sebagai sweeper. Semua berkumpul di Cikapayang pukul 10.30 malam. Setelah hujan reda, pengecekan kondisi sepeda dan jalan yang akan ditempuh. setelah diperkirakan aman Kami berangkat. Perjalanan dimulai dari cikapayang menyusuri jalan dago lalu menanjak melalui jalur ciumbuleuit. Di persimpangan kami berhenti untuk regrouping dan beristirahat sejenak. Setelah itu melawati perkampungan, perumahan dan tanjakan langit ciumbuleuit.
Beberapa orang terpaksa menuntun sepedanya karena belum sanggup menaklukan tanjakan langit. Di puncak tanjakan kami berhenti kembali. Untuk regrouping karena jarak antar peserta cukup jauh. Karena jarak peserta yang terlalu jauh, Setelah berdiskusi grup dipecah menjadi dua. Dan sweeper turun untuk melihat kondisi peserta yang tertinggal. Sedangkan group pertama melanjutkan perjalanan terlebih dahulu. Untuk selanjutnya menunggu di tikum (titik kumpul) yang telah ditentukan. Setelah semua anggota melewati tanjakan langit grup kedua pun melanjutkan perjalanan. Pada saat itu waktu menunjukan pukul 11.30 malam. Dengan kondisi cuaca yang basah dan lembab setelah hujan, tidak mudah untuk melewati jalan pedesaan yang licin dan berbatu, meskipun kami sedikit terbantu oleh cahaya bulan yang sangat terang malam itu. Sesampainya di tikum seluruh peserta melanjutkan perjalanan melalui jalanan aspal dan perkampungan warga, Ditemani hening malam dan candaan beberapa orang. Hingga sampai di cijengkol dan regrouping kembali.
Sempat terjadi pedebatan di persimpangan menuju kota lembang. Apakah group akan melanjutkan perjalanan ke boscha atau berbelok ke arah punclut. Dua-duanya dinilai memiliki daya tarik yang sama. Setelah melakukan musyawarah keputusan akhirnya diambil. Dan group kembali melanjutkan perjalanan manuju boscha.
Sebelum naik ke puncak boscha, peserta berhenti terlebih dahulu di kota lembang untuk beristirahat dan menghangatkan badan. Beberapa orang terlihat memesan makanan khas lembang, seperti ketan bakar,pisang keju dan colenak. Sedangkan beberapa anggota lain memilih mencari nasi goreng. Setelah puas mengisi perut. Peserta kembali melanjutkan perjalanan menuju puncak boscha dan tiba di puncak pukul 03.00 pagi. Sesampainya di puncak suasana begitu hening. Setiap orang terpana melihat keindahan bulan malam itu. Beberapa orang mengabadikan pemandangan di sekitarnya dan bercanda gurau. Hingga tak terasa waktu berlalu.
Setelah puas dengan supermoon seluruh anggota memutuskan untuk pulang. Berhubung tidak semua anggota menggunakan sepeda mtb dan fisik yang sudah mulai lelah perjalanan pulang dibagi menjadi dua. Satu group melakukan perjalanan melaui jalan aspal lembang dan sisanya melalui single track jalan menuju Eldorado dengan kategori xc. Kedua kelompok larut dengan perjalanan pulang masing-masing dan berkumpul kembali di depan kampus UPI (universitas pendidikan Indonesia). Disini peserta dibubarkan untuk pulang ke tempat masing-masing. Beberapa orang sempat melakukan lomba gravity bike sembari pulang karena lengangnya jalanan bandung waktu itu.
ditulis oleh yudith tri andthewhitecat bagian media bike to campus bandung